Langsung ke konten utama

Info Penting! Ternyata Daun Kelor Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan

     Daun kelor atau Moringa aloifera dalam sejarahya diyakini berasal dari Arab dan India, selanjutnya menyebar ke beberapa wilayah termasuk Indonesia yang memiliki iklim tropis. Di Indonesia, daun kelor dimanfaatkan sebagai obat tradisional, kosmetik, pelumas dan tanaman pagar disinfektan. Daun kelor sejak dahulu menjadi obat tradisional yang dapat menangani berbagai penyakit, seperti mencegah tekanan darah dan kanker.

Kalau kita lihat dari segi penggunaannya sebagai obat tradisional, daun kelor sering dipakai sebagai jamu, suplemen, bahkan diolah menjadi makanan yang dikonsumsi, seperti kue kering daun kelor, sayur bening daun kelor, dan masih banyak lagi olahan yang berasal dari daun kelor. Hal ini  membuktikan bahwa daun kelor tidak asing lagi di kehidupan kita.

Daun kelor memiliki kandungan efektif untuk kesehatan tubuh, di dalamnya terdapat kandungan antioksidan yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari beragam penyakit, selain itu terdapat kandungan nutrisi untuk menghasilkan energi bagi fungsi organ dan memperbaiki jaringan sel-sel tubuh. Kandungan lainnya yang dimiliki daun kelor adalah vitamin B6, magnesium, zat besi, vitamin C, vitamin A, dan vitamin B2.

Di sejumlah Negara seperti Eropa, Amerika Serika (AS), hingga Timur tengah akhir-akhir ini menganggap daun kelor sebagai bahan pangan yang paling diminati dan diincar, karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, dan menurut mereka daun kelor sudah dikategorikan sebagai superfood yang tinggi akan gizi dan vitamin.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daun kelor memiliki beragam manfaat, diantaranya adalah:

1.     Meringankan Penyakit Hepatitis B

Daun kelor memiliki kandungan zat kimia seperti emulsin, alkaloida, minyak behen, pahit tidak beracun, serta terdapat vitamin A, B1, B2 dan C. Kelor juga memiliki kandungan 90 nutrisi atau sering dikenal sebagai anti oksidan alami yang paling baik, memiliki kandungan betakarotine 4 kali lipat lebih besar dibanding wortel, memiliki sumber serat terbaik, dan juga memiliki kandungan klorofil dan omega 3.

2.     Membantu Menurunkan Berat Badan

Efek yang diberikan daun kelor mampu melancarkan dan merangsang metabolisme yang ada di tubuh, sehingga dapat membakar kalori dengan cepat.

3.     Membantu mencegah diabetes

Daun kelor memiliki kandungan seng yang tinggi seperti mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam memproduksi insulin, insulin berfungsi sebagai pembantu tubuh dalam mengelola glukosa sebagai sumber energi melalui lemak, hati, dan sel otot. Sekaligus mengontrol kadar gula dalam darah.

4.     Membantu Menurunkan Kolesterol Jahat

Meningkatnya risiko penyakit jantung disebabkan tingginya kandungan kolesterol dalam darah, sehingga perlu ditangani dengan cepat dan tepat agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, dengan mengkonsumsi daun kelor secara konsisten dapat menjadi opsi penanganan untuk menurunkan kolestrol jahat yang masih melekat di dalam tubuh.

5.     Membantu Meningkatkan Produksi ASI

Kandungan yang dimiliki daun kelor sangat signifikan bagi ibu menyusui, daun kelor memiliki senyawa fitolesterol yang berfungsi sebagai pelancar dan perangsang dalam produksi ASI, sehingga manfaat tersebut bisa meningkatkan kandungan protein yang ada di dalam ASI.

6.     Membantu Menyehatkan Rambut

Kandungan yang dimiliki daun kelor memiliki asupan nutrisi yang tepat dan lengkap sehingga dapat menjadikan pertumbuhan rambut menjadi mengkilap dan hidup, karena daun kelor mengandung senyawa Omega-3. 

7.     Membantu Mengobati Rematik

Daun kelor memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi sehingga mampu memenuhi kalsium yang dibutuhkan oleh tulang, karena rematik sendiri diakibatkan tulang yang kekurangan nutrisi. Selain itu, manfaatnya dapat mengurangi penumpukan asam urat yang mengakibatkan persendian terasa sakit.

8.     Membantu Menyehatkan Mata

Manfaat yang dimiliki dalam daun kelor terdapat kandungan vitamin A, jika kita rutin mengkonsumsi maka mata kita akan sehat dan penglihatan menjadi jernih.

9.     Membantu Mengobati Kurap/Herpes

 Herpes merupakan penyakit kulit yang muncul dikarenakan adanya virus golongan hepertoviridae, sehingga memunculkan bintik-bintik merah dan bernanah, pengobatan dengan menggunakan daun kelor bagi penderita herpes bisa diterapkan secara konsisten dengan menumbuk beberapa daun kelor sampai halus kemudian dibubuhkan pada kulit yang terkena herpes.

10.  Membantu Mengobati Kanker

Kandungan potasium dan antioksidan yang ada di dalam daun kelor dapat mengobati kanker, potasium dapat menyingkirkan sel-sel kanker. Sedangkan antioksidan berfungsi sebagai penghalang perkembangan sel-sel kanker. Selain itu, adanya kandungan asam amino yang ada di dalam daun kelor yang berfungsi sebagai peningkatan sistem imun.

11.  Membantu Mengobati Penyakit Dalam

Daun kelor dapat membantu mengobati luka usus, luka lambung, dan batu ginjal. Penyebab batu ginjal dikarenakan adanya penyumbatan saluran kemih. Manfaat daun kelor bagi penyakit dalam adalah mampu melancarkan pencernaan, dengan mengkonsumsi daun kelor secara rutin makan dapat menggugurkan batu ginjal.

12.  Membantu Menyehatkan dan Memelihara Fungsi Otak

Kandungan antioksidan yang dimiliki daun kelor ternyata bisa menyehatkan dan menjaga fungsi otak, asupan antioksidan yang semakin terpenuhi akan berdampak pada penurunan risiko tubuh dari datangnya penyakit Alzheimer dan Parkinson.

dapat kita tarik kesimpulan bawah daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesesahatan sebagaimana yang telah saya paparkan di atas. Oleh karena itu penuhi vitamin tubuh anda dengan mengkonsumsi daun kelor, baik itu melalui sajian makanan atau dalam bentuk minuman seperti jus. namun nyatanya masih ada cara untuk mendapatkan vitamin daun kelor secara simple, yakni dengan mengkonsumsi bubur instan Purefit dari daun kelor, umbi garut, kurma, temulawak, madu, kayu manir dan krimer nabati non dairy ceramer yang dapat membantu menyehatkan tubuh anda dan memperkokoh kekebalan sistim imun Anda. 

Tetap jaga kesehatan, sebab sehat adalah salah satu kunci untuk menggapai kesuksesan. Untuk mendapatkan produk Purefit sangat mudah guys, silahkan KLIK DI SINI














 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas! Diabetes Mengancam Komplikasi

          Berdasarkan data yang dirangkum Internasional Diabetes federation (IDF), bahwa Indonesia memiliki jumlah penderita diabetes tipe satu dan paling banyak di Asia Tenggara, dengan rincian sebanyak 41,813 jiwa pada tahun 2022. Data tersebut dirinci 26.781 jiwa menderita diabetes tipe satu di usia 20-59 tahun, 13.311 diderita umur di bawah 20 tahun, sedangkan penderita sebanyak 1.721 jiwa diderita umur di atas 60 tahun.

Cara Jitu Gula Darah Auto Turun

       Gula darah tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes dan masalah kardiovaskular (penyakit gangguan pembuluh darah dan jantung, yang mengakibatkan munculnya penyakit gagal jantung,  serangan jantung, hingga stroke ). Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah. Berdasarkan data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) tahun 2016, diabetes merupakan penyebab kematian nomor empat di Indonesia.

Waspada! 6 Penyakit Berbahaya Akibat Obesitas yang Dibiarkan

        Memiliki berat badan yang berlebih dapat memicu terjadinya berbagai macam penyakit. Apabila dibiarkan akan mengancam jiwa. Masih tidak percaya? bahwa obesitas sejatinya sedang mengintai Anda. Namun, sebelum membahas penyakit berbahaya yang disebabkan obesitas, Anda perlu mengetahui apakah Anda obesitas atau tidak.         Anda bisa dikatakan overweight atau memiliki berat badan yang lebih ketika BMI lebih banyak dari 25. Namun ketika angkanya mencapai 30 bahkan lebih, berarti Anda sudah masuk pada kategori obesitas yang wajib Anda waspadai. Lalu bagaimana cara menghitung BMI? BMI bisa disebut sebagai IMT atau Indeks massa tubuh, Anda perlu menggunakan rumus ini untuk mengetahui BMI. BMI = berat badan : tinggi x tinggi.           Ada dua tipe obesitas. Pertama, obesitas yang sering terjadi pada pria yang memiliki perut buncit dan badan seperti gentong, obesitas ini disebut sebagai tipe sentral. Adapun yang kedua yakni obesitas yang sering terjadi pada wanita yang mengalami