Langsung ke konten utama

Olahraga akan Membuatmu Mati

    Sudah banyak terjadi orang berolahraga kemudian meninggal Dunia, seperti kejadian yang dialami Benyamin S setelah melakukan olahraga sepak bola yang tiba-tiba meninggal karena serangan jantung, selain beliau masih ada tokoh yang meninggal setelah olahraga yakni Markis Kido (atlet bulu tangkis) dan Ricky Yacobi (atlet sepak bola legendaris Timnas Indonesia).

    Aktivitas fisik intens yang berkepanjangan dapat memicu peristiwa tragis. Namun, salah satu faktor yang diyakini menjadi penyebab kematian jantung mendadak (SCD) yakni aritmia. Aritma merupakan kondisi yang dapat memicu pada permasalahan jantung, sebab kondisi jantung bisa saja berdetak secara lambat, cepat, dan bahkan tidak beraturan. Oleh sebab  itu, aritma dikenal sebagai aritma jantung.

    Kondisi yang terjadi saat jantung mengalami aritma dikarenakan impul elektrik yang berfungsi sebagai pengontrol detak jantung bekerja kurang baik. Selanjutnya mengakibatkan jatung akan berdetak secara lamban, dan parahnya lagi detak jantung akan berhenti secara mendadak. Hal ini yang mengakibatkan banyak kasus orang yang mati mendadak saat melakukan olahraga, atau setelah olahraga.

              Berikut beberapa tanda-tanda Aritmia:

  1. Aritmia yang parah dapat menyebabkan kebingungan atau kehilangan  kesadaran. 
  2. Aritmia yang parah dapat menyebabkan pusing, kelelahan, atau bahkan pingsan.
  3. Detak jantung yang tidak beraturan merupakan salah satu ciri utama aritmia.
  4.  Jantung berdetak terlalu cepat, dengan berdetak lebih dari 100 kali per menit.
  5.  Detak jantung terlalu lambat, dengan detak jantung kurang dari 60 kali per menit.
  6.  Nyeri dada atau sensasi terbakar di dada.
  7.  Sesak napas atau kesulitan bernapas.

 

Lalu, hal apa yang perlu diwaspadai agar terjauh dari penyakit berbahaya ini?. Mari kita simak penjelasan selanjutnya di bawah ini:

  1.  Mengelola stress dengan menjalankan kegiatan yang menjadikan hidup anda tenang, seperti berkebun, yoga, dan kegiatan positif lainnya yang dapat menunjang mood baik Anda.
  2.  Mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi, lalu Anda harus bisa menjauhi mengkonsumsi minuman yang memiliki kandungan kafein secara berlebih, dan minuman beralkohol.
  3.  Menerapkan pola hidup sehat dengan menjalankan olahraga teratur, namun tetap memahami batas kemampuan fisik Anda.
  4.  Menjauhi obat-obatan tertentu yang dapat memunculkan aritma, yakni obat-obatan penurun badan, obat-obatan terlarang, serta obat untuk kondisi tertentu seperti untuk penyakit asma.
  5. Segera obati penyakit yang dapat meningkatkan risiko aritma, seperti diabetes, darah tinggi, serta penyakit jantung lainnya. Dengan menajalankan saran dari dokter, serta mengkonsumsi obat secara teratur.

      Setelah mengetahui ciri-ciri dan penanganan aritma yang berakibat fatal pada kematian, kini anda perlu lebih berhati-hati dalam memilah dan memilih aktifitas yang bisa menjadikan tubuh Anda sehat dan terhindar dari penyakit bahaya ini, terutama dengan rutin mengkonsumsi makanan yang sehat bagi tubuh Anda.

       Ternyata ada produk yang simple dalam pengolahannya dan sangat banyak manfaatnya bagi tubuh Anda, produk tersebut adalah Purefit. Purefit diolah dengan berbagai komposisi, seperti terdapat daun kelor, pati umbi garut, madu, kayu manis, kurma, dan temulawak yang memembantu menjaga Kesehatan jantung Anda.

              Untuk mendapatkan produk Purefit KLIK DI SINI


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas! Diabetes Mengancam Komplikasi

          Berdasarkan data yang dirangkum Internasional Diabetes federation (IDF), bahwa Indonesia memiliki jumlah penderita diabetes tipe satu dan paling banyak di Asia Tenggara, dengan rincian sebanyak 41,813 jiwa pada tahun 2022. Data tersebut dirinci 26.781 jiwa menderita diabetes tipe satu di usia 20-59 tahun, 13.311 diderita umur di bawah 20 tahun, sedangkan penderita sebanyak 1.721 jiwa diderita umur di atas 60 tahun.

Cara Jitu Gula Darah Auto Turun

       Gula darah tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes dan masalah kardiovaskular (penyakit gangguan pembuluh darah dan jantung, yang mengakibatkan munculnya penyakit gagal jantung,  serangan jantung, hingga stroke ). Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah. Berdasarkan data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) tahun 2016, diabetes merupakan penyebab kematian nomor empat di Indonesia.

Waspada! 6 Penyakit Berbahaya Akibat Obesitas yang Dibiarkan

        Memiliki berat badan yang berlebih dapat memicu terjadinya berbagai macam penyakit. Apabila dibiarkan akan mengancam jiwa. Masih tidak percaya? bahwa obesitas sejatinya sedang mengintai Anda. Namun, sebelum membahas penyakit berbahaya yang disebabkan obesitas, Anda perlu mengetahui apakah Anda obesitas atau tidak.         Anda bisa dikatakan overweight atau memiliki berat badan yang lebih ketika BMI lebih banyak dari 25. Namun ketika angkanya mencapai 30 bahkan lebih, berarti Anda sudah masuk pada kategori obesitas yang wajib Anda waspadai. Lalu bagaimana cara menghitung BMI? BMI bisa disebut sebagai IMT atau Indeks massa tubuh, Anda perlu menggunakan rumus ini untuk mengetahui BMI. BMI = berat badan : tinggi x tinggi.           Ada dua tipe obesitas. Pertama, obesitas yang sering terjadi pada pria yang memiliki perut buncit dan badan seperti gentong, obesitas ini disebut sebagai tipe sentral. Adapun yang kedua yakni obesitas yang sering terjadi pada wanita yang mengalami