Langsung ke konten utama

4 Tips Mudah Mencegah Anemia. Buktikan Sekarang!

              Sebagaimana data yang dikemukakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (Word Health Organization). Bahwa jumlah keseluruhan orang yang terkena anemia di Dunia sebanyak 40-80%. Sedangkan jumlah keseluruhan remaja Indonesia yang terkena anemia sebanyak 32%, dengan rincian perempuan 27,2 % lebih banyak dibanding laki-laki dengan prosentase 20,3%. WHO mencatat bahwa anemia memiliki risiko tinggi bagi ibu hamil, wanita usia subur, remaja, dan anak usia sekolah.

           Ketika Anda didiagnosa oleh dokter memiliki penyakit anemia, maka tubuh Anda tidak cukup untuk mendapakan darah yang memiliki oksigen, itu sebabnya Anda akan terasa lemas atau kelelahan, dan mudah pusing. Anemia yang Anda derita dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Walaupun banyak cara untuk mendapatkan obat yang dapat menambah darah, namun lebih baiknya untuk mencegah anemia dengan baik daripada harus mengobatinya.  

                Adapun pencegahan anemia dengan cara:

1. Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung vitamin B12

            Makanan yang mengandung vitamin B12 dapat membantu mencegah penyakit anemia. Vitamin B12 merupakan nutrisi yang sangat penting bagi tubuh karena fungsinya yang dapat membentuk sel darah merah dan membantu menjaga Kesehatan saraf di dalam tubuh Anda. Untuk mencegah anemia, orang dewasa memerlukan kebutuhan vitamin B12 dengan takaran 2,6 mcg setiap harinya. Vitamin B12 dapat Anda temui dalam makanan, seperti kerang laut, ikan, telur, hati hewan (ayam atau sapi), dan susu.

2.  Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung vitamin C

              Pencegahan penyakit anemia bisa Anda lakukan secara alami dengan mengkonsumsi buah atau makanan yang memiliki kandungan vitamin C. Perlu diketahui bahwa setiap hari orang dewasa membutuhkan vitamin C dengan takaran 75 mg yang berguna untuk menyehatkan fungsi tubuh dan sel darah. Vitamin C juga memiliki peranan penting bagi Kesehatan tubuh, yakni sebagai penyerap zat besi yang ada di dalam usus halus. Oleh karenanya, orang yang kekurangan vitamin C akan menderita penyakit anemia.

3. Mengkonsumsi Asam Folat

              Vitamin B9 atau dalam isitilah lain disebut sebagai asam folat memiliki peranan penting bagi tubuh, yakni pada terbentuknya sel-sel baru, semisal pada sel darah merah baru yang menggeser kedudukan sel darah merah yang mati. Dengan melihat fungsinya yang sangat penting bagi tubuh, itu sebabnya asam folat digunakan sebagai Langkah pencegahan anemia. Anda bisa menemukan asam folat di dalam sayuran yang berdaun (lobak cina, sereal, bayam, kacang polong, kacang kering, tomat, kentang) dan buah-buahan (jeruk, jeruk bali, jeruk nipis, dan lemon).

4. Menambah Asupan Zat Besi

 Zat besi memiliki manfaat bagi tubuh yakni dapat menciptakan hemoglobin atau HB (protein yang terkandung di dalam sel darah merah, yang berfungsi sebagai pendistribusi dan pengikat oksigen ke seluruh tubuh). Oleh karenanya, mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan zat besi dapat membantu pencegahan anemia.

  Anda bisa menemukan kandungan zat besi di dalam makanan seperti telur, daging tanpa lemak, sereal kaya zat besi, sawi dan bayam. Berdasarkan data di dalam AKG (Angka Kecukupan Gizi) menurut Kementrian Kesehatan Indonesia, bahwa setiap hari orang dewasa membutuhkan zat besi sebanyak 26 mg untuk mencegah terjadinya anemia.

 Anemia merupakan keadaan medis yang dialami seseorang yang memiliki sel darah merah lebih rendah dibanding dari jumlah normalnya, serta sel darah merah yang hancur secara cepat. Oleh sebab itu, Anda yang memiliki penyakit ini perlu untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B12, vitamin C, Asam Folat, dan Zat Besi guna mencukupi sel darah merah yang ada di dalam tubuh Anda, sehingga Anda tidak terasa lemas, pusing, nyeri dada, kulit pucat kekuningan, serta kaki dan tangan terasa dingin. 

Namun Anda tidak perlu khawatir untuk pencegahan anemia. Kini telah hadir produk Purefit bubur instan yang memiliki khasiat untuk mencegah anemia, di dalam purefit terdapat pati umbi Garut yang sangat cocok bagi Anda yang sedang menderita penyakit anemia, karena pati umbi garut memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Selain pati umbi Garut, terdapat komposisi lain di dalam Purefit, seperti kurma, madu, temulawak, kayu manis, gula aren, dan krimmer nabati non dairy creamer.

Untuk mendapatkan produk Purefit, silahkan KLIK DI SINI.

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas! Diabetes Mengancam Komplikasi

          Berdasarkan data yang dirangkum Internasional Diabetes federation (IDF), bahwa Indonesia memiliki jumlah penderita diabetes tipe satu dan paling banyak di Asia Tenggara, dengan rincian sebanyak 41,813 jiwa pada tahun 2022. Data tersebut dirinci 26.781 jiwa menderita diabetes tipe satu di usia 20-59 tahun, 13.311 diderita umur di bawah 20 tahun, sedangkan penderita sebanyak 1.721 jiwa diderita umur di atas 60 tahun.

Cara Jitu Gula Darah Auto Turun

       Gula darah tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes dan masalah kardiovaskular (penyakit gangguan pembuluh darah dan jantung, yang mengakibatkan munculnya penyakit gagal jantung,  serangan jantung, hingga stroke ). Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah. Berdasarkan data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) tahun 2016, diabetes merupakan penyebab kematian nomor empat di Indonesia.

Waspada! 6 Penyakit Berbahaya Akibat Obesitas yang Dibiarkan

        Memiliki berat badan yang berlebih dapat memicu terjadinya berbagai macam penyakit. Apabila dibiarkan akan mengancam jiwa. Masih tidak percaya? bahwa obesitas sejatinya sedang mengintai Anda. Namun, sebelum membahas penyakit berbahaya yang disebabkan obesitas, Anda perlu mengetahui apakah Anda obesitas atau tidak.         Anda bisa dikatakan overweight atau memiliki berat badan yang lebih ketika BMI lebih banyak dari 25. Namun ketika angkanya mencapai 30 bahkan lebih, berarti Anda sudah masuk pada kategori obesitas yang wajib Anda waspadai. Lalu bagaimana cara menghitung BMI? BMI bisa disebut sebagai IMT atau Indeks massa tubuh, Anda perlu menggunakan rumus ini untuk mengetahui BMI. BMI = berat badan : tinggi x tinggi.           Ada dua tipe obesitas. Pertama, obesitas yang sering terjadi pada pria yang memiliki perut buncit dan badan seperti gentong, obesitas ini disebut sebagai tipe sentral. Adapun yang kedua yakni obesitas yang sering terjadi pada wanita yang mengalami