Langsung ke konten utama

6 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami

      Tantangan bagi seorang ibu menyusui adalah kekurangan ASI, sehingga tidak bisa terpenuhi bagi bayi. Walaupun, tubuh ibu dirancang untuk menampung nutrisi yang dibutuhkan bayi, terkadang ibu khawatir bahwa mereka tidak menghasilkan ASI yang cukup. Khususnya ibu yang kali pertama memiliki bayi.

      ASI sangat penting bagi pertumbuhan bayi di usia 0-6 bulan karena kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh bayi. Dengan memberikan ASI kepada bayi, akan menambah sistem kekebalan tubuh, memperlancar pencernaan dengan baik, menghindari risiko keterbelakangan, serta mendukung perkembangan dan perkembangan bayi. Lalu apa saja cara untuk meningkatkan produksi ASI, berikut penjelasannya: 

1. Lakukan Istirahat dengan Cukup

    Ibu yang mengalami kelelahan fisik dan mental biasanya mengalami penurunan produksi ASI. Itulah mengapa penting bagi ibu untuk istirahat dan tidur yang cukup.  

2.  Menjaga Kecukupan Cairan

    Penting untuk mengkonsumsi banyak air putih dan minuman seperti jus dan susu. Asupan cairan yang cukup membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan meningkatkan produksi ASI.

3. Sering Menyusui Bayi

    Semakin Anda sering menyusui bayi, maka semakin banyak pula ASI yang bisa Anda produksi. Pemberian ASI kepada bayi setidaknya selama 8-12 dalam 24 jam agar ASI anda bisa meningkat.

4. Makan makanan yang sehat

   Anda perlu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat, karena dapat menunjang banyaknya ASI. Pastikan mengkonsumsi yang memiliki karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan protein.

5. Memijat Payudara

 Seringlah memijat payudara Anda secara teratur, karena dapat membantu meningkatkan stimulasi produksi ASI dan aliran darah.

6. Menghindari Stres secara Berlebih

    Kelola stress Anda, karena stres dapat mempengaruhi produksi ASI. Oleh sebab itu, lakukan aktivitas yang dapat menunjang mood baik anda, seperti berkebun, yoga dan kegiatan positif lainnya.

     Lalu apa manfaat ASI bagi tumbuh kembangnya bayi?, berikut penjelasannya di bawah ini:

1. Bertambahnya Naluri Keibuan

     Ibu yang melahirkan kemudian menyusui bayinya secara psikologis naluri keibuan akan bertambah dengan rasa percaya diri, serta dapat meningkatnya emosional antara bayi dan ibu.

2.  Mencegah Risiko Terjadinya Kanker

    Hasil penelitian menyatakan bahwa ibu yang menyusui bayi minimal 6 bulan dapat mencegah terjadinya risiko kanker endometrium (bagian paling dalam dari orgam rahim yang berfungsi sebagai tempat menempelnya sel telur atau ovum setelah pembuahan) hingga mencapai 11 persen.

3.  Menunda Pemulihan Kesuburan

    Ibu yang menyusui bayinya dapat menunda pemulihan kesuburan, sebab hormon yang memproduksi ASI bisa mencegah pengurangan terjadinya hormon yang membentuk ovulasi (proses siklus menstruasi).

   Dengan mengetahui cara memperbanyak ASI dan manfaat ASI bagi tumbuh kembangnya bayi, kini Anda selanjutnya bisa menerapkan di kehidupan Anda, agar tidak kekurangan pasokan ASI saat bayi menangis, sehingga Anda bisa tenang saat menyusui bayi. Bila anda ingin lebih lanjut  mengetahui cara yang lebih simple untuk menunjang produksi ASI Anda, tenang Bund. Kini telah hadir produk Purefit bubur instan umbi garut dengan komposisi daun kelor, madu, temulawak, kurma, dan kayu manis yang dapat menunjang kebutuhan produksi ASI Anda agar melimpah. Untuk mendapatkan produk Purefit, silahkan KLIK DI SINI.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas! Diabetes Mengancam Komplikasi

          Berdasarkan data yang dirangkum Internasional Diabetes federation (IDF), bahwa Indonesia memiliki jumlah penderita diabetes tipe satu dan paling banyak di Asia Tenggara, dengan rincian sebanyak 41,813 jiwa pada tahun 2022. Data tersebut dirinci 26.781 jiwa menderita diabetes tipe satu di usia 20-59 tahun, 13.311 diderita umur di bawah 20 tahun, sedangkan penderita sebanyak 1.721 jiwa diderita umur di atas 60 tahun.

Cara Jitu Gula Darah Auto Turun

       Gula darah tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes dan masalah kardiovaskular (penyakit gangguan pembuluh darah dan jantung, yang mengakibatkan munculnya penyakit gagal jantung,  serangan jantung, hingga stroke ). Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah. Berdasarkan data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) tahun 2016, diabetes merupakan penyebab kematian nomor empat di Indonesia.

Waspada! 6 Penyakit Berbahaya Akibat Obesitas yang Dibiarkan

        Memiliki berat badan yang berlebih dapat memicu terjadinya berbagai macam penyakit. Apabila dibiarkan akan mengancam jiwa. Masih tidak percaya? bahwa obesitas sejatinya sedang mengintai Anda. Namun, sebelum membahas penyakit berbahaya yang disebabkan obesitas, Anda perlu mengetahui apakah Anda obesitas atau tidak.         Anda bisa dikatakan overweight atau memiliki berat badan yang lebih ketika BMI lebih banyak dari 25. Namun ketika angkanya mencapai 30 bahkan lebih, berarti Anda sudah masuk pada kategori obesitas yang wajib Anda waspadai. Lalu bagaimana cara menghitung BMI? BMI bisa disebut sebagai IMT atau Indeks massa tubuh, Anda perlu menggunakan rumus ini untuk mengetahui BMI. BMI = berat badan : tinggi x tinggi.           Ada dua tipe obesitas. Pertama, obesitas yang sering terjadi pada pria yang memiliki perut buncit dan badan seperti gentong, obesitas ini disebut sebagai tipe sentral. Adapun yang kedua yakni obesitas yang sering terjadi pada wanita yang mengalami