Langsung ke konten utama

Kesalahan Fatal yang Sering dilakukan Saat Diet

       Mengubah kebiasaan makan untuk mencapai tujuan kesehatan atau penurunan berat badan sangat baik bagi kesehatan tubuh, memiliki berat badan yang ideal adalah harapan bagi semua manusia, karena seseorang akan merasakan tampilan tubuh yang diharapkan, namun harapan itu akan pupus ketika ia sudah menjalankan diet mati-matian tapi tak kunjung mendapatkan apa yang ia harapkan, saat itulah motivasi diet yang ia harapkan tiba-tiba pupus. Perlu diketahui ternyata ada Langkah yang kurang tepat dalam menjalankan program diet. Ada beberapa kesalahan diet yang fatal yang kemudian tubuh kekurangan akan nutrisi:

         1.  Menghindari Semua Lemak

         Lemak bukanlah musuh, tubuh memerlukan asupan lemak yang cukup untuk fungsi tubuh yang normal dan penyerapan vitamin. Sebaliknya, pilihlah lemak sehat seperti lemak tak jenuh dan hindari lemak jenuh atau trans yang tidak sehat. Adapun lemak tak jenuh sering dikenal dengan sebutan "lemak baik". Ini karena mereka dapat meningkatkan kadar HDL. HDL membantu mengangkut kolesterol jahat ke hati untuk dihilangkan oleh tubuh. Lemak ini membantu melindungi organ, meningkatkan penyerapan nutrisi dan menghasilkan hormon penting. Mengonsumsi lemak tak jenuh dalam jumlah yang sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan stroke.  Lemak tak jenuh juga merupakan bagian penting dari diet sehat. Jenis lemak ini membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan kolesterol (di antara manfaat kesehatan lainnya) saat Anda memakannya, Anda bisa memakan minyak tak jenuh yang terkandung dalam minyak ikan (ikan salmon), biji-bijian, minyak sayur (minyak zaitun,  minyak bunga Matahari), dan kandungan lemak tak jenuh dalam buah Alpukat.

   2. Menghilangkan Asupan Karbohidrat

        mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi menghilangkan karbohidrat dari diet Anda sama sekali dapat menyebabkan kekurangan energi dan nutrisi penting. Sebagai gantinya, makanlah karbohidrat kompleks yang sehat seperti biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan. Biji-bijian yang mengandung karbohidrat diantaranya adalah gandum atau oat, takaran gandum dengan berat 33 gram sama dengan 21 gram karbohidrat, jumlah ini lumayan sedikit dibanding makanan lain yang memiliki sumber karbohidrat, oleh karena itu gandum seringkali dikonsumsi bagi yang menjalankan program diet.

   3. Makan Terlambat

      Banyak orang berpikir bahwa melewatkan makan dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, kebiasaan ini justru bisa membuat tubuh kelaparan dan memicu keinginan untuk makan berlebihan saat makanan sudah tersedia. Pengukuran yang berhasil hanya berdasarkan berat badan: Berat badan bukan satu-satunya indikator keberhasilan dalam proses diet. Penting juga untuk mempertimbangkan kesejahteraan fisik dan mental. Kesehatan yang baik dan perubahan positif dalam kebiasaan makan juga merupakan tanda keberhasilan.

    Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa ternyata masih ada yang salah menjalankan diet sehat bagi tubuh, kesalahan itu yang ternyata ketika dibiarkan akan memicu tubuh kekurangan nutrisi. Dengan memilah dan memilih makanan yang baik bagi tubuh, Anda perlu kiranya mengamati kandungan yang harus dibutuhkan, seperti memahami secara singkat lemak tak jenuh yang bukan berarti harus dihindari, malahan lemak tak jenuh justru sangat dibutuhkan oleh tubuh agar tetap fit dan tidak lemas, Memahami kandungan makanan yang rendah akan karbohidrat seperti mengkonsumsi gandum karena dapat membantu proses program diet anda. Bahkan ketika anda sengaja makan di waktu yang terlambat akan memicu Anda kelaparan dan kemudian akan membabi buta hidangan yang telah tersaji.

       Agar Anda tidak kebingungan mencari hidangan yang cocok sebagai penunjang diet, mimin punya rekomendasi yang tepat dengan hadirnya produk Purefit bubur instan yang dapat memenuhi nutrisi Anda saat menjalankan program diet. Purefit terbuat dari sari pati umbi garut, daun kelor, madu, temulawak, kayu manis, gula aren, dan kurma yang dapat menunjang kesehatan Anda. Untuk mendapatkan produk tersebut KLIK DI SINI

      Jangan lupa penuhi nutrisi, karbohidrat, dan berolahraga secara rutin agar diet anda berhasil, bukan hanya pada tubuh Anda, namun juga bagi kesejahteraan mental Anda. Semoga berhasil     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas! Diabetes Mengancam Komplikasi

          Berdasarkan data yang dirangkum Internasional Diabetes federation (IDF), bahwa Indonesia memiliki jumlah penderita diabetes tipe satu dan paling banyak di Asia Tenggara, dengan rincian sebanyak 41,813 jiwa pada tahun 2022. Data tersebut dirinci 26.781 jiwa menderita diabetes tipe satu di usia 20-59 tahun, 13.311 diderita umur di bawah 20 tahun, sedangkan penderita sebanyak 1.721 jiwa diderita umur di atas 60 tahun.

Cara Jitu Gula Darah Auto Turun

       Gula darah tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes dan masalah kardiovaskular (penyakit gangguan pembuluh darah dan jantung, yang mengakibatkan munculnya penyakit gagal jantung,  serangan jantung, hingga stroke ). Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah. Berdasarkan data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) tahun 2016, diabetes merupakan penyebab kematian nomor empat di Indonesia.

Waspada! 6 Penyakit Berbahaya Akibat Obesitas yang Dibiarkan

        Memiliki berat badan yang berlebih dapat memicu terjadinya berbagai macam penyakit. Apabila dibiarkan akan mengancam jiwa. Masih tidak percaya? bahwa obesitas sejatinya sedang mengintai Anda. Namun, sebelum membahas penyakit berbahaya yang disebabkan obesitas, Anda perlu mengetahui apakah Anda obesitas atau tidak.         Anda bisa dikatakan overweight atau memiliki berat badan yang lebih ketika BMI lebih banyak dari 25. Namun ketika angkanya mencapai 30 bahkan lebih, berarti Anda sudah masuk pada kategori obesitas yang wajib Anda waspadai. Lalu bagaimana cara menghitung BMI? BMI bisa disebut sebagai IMT atau Indeks massa tubuh, Anda perlu menggunakan rumus ini untuk mengetahui BMI. BMI = berat badan : tinggi x tinggi.           Ada dua tipe obesitas. Pertama, obesitas yang sering terjadi pada pria yang memiliki perut buncit dan badan seperti gentong, obesitas ini disebut sebagai tipe sentral. Adapun yang kedua yakni obesitas yang sering terjadi pada wanita yang mengalami