Langsung ke konten utama

5 Makanan yang Wajib dikonsumsi Penderita Obesitas

 

       Obesitas menjadi perhatian yang cukup serius oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (Word Health Organization). WHO mencatat bahwa kegemukan yang terjadi pada penderita obesitas dapat mengakibatkan kematian, yakni pada angka kematian mencapai 10,3 persen. WHO menyatakan bahwa angka prosentase kematian yang disebabkan obesitas menempati urutan kelima dari penyebab utama angka kematian di Dunia.

        Penelitian yang dilakukan Global Burden of Diaseases pada tahun 2014 pernah menulis negara-negara yang memiliki tingkat obesitas paling tinggi. Mirisnya, Indonesia masuk urutan ke-10. Sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh Dr. Budi Wiweko (Manajer Riset Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) bahwa obesitas yang terjadi di Indonesia dipicu pada mengkonsumsi minuman dan makanan yang manis. Oleh sebab itu, agar terhindar dari obesitas Anda perlu mengurangi mengkonsumsi minuman dan makanan yang manis.

        Pemilihan makanan yang tepat dan sehat perlu diperhatikan bagi Anda yang saat ini terkena obesitas, oleh karenanya Anda perlu mengkonsumsi makanan yang dapat menurunkan berat badan tanpa harus menerapkan diet ekstrim, diet ekstrim akan mengakibatkan kekurangan nutrisi, kekebalan tubuh akan menurun, dan gangguan pada metabolisme, sehingga kesehatan tubuh akan terganggu.

      Berikut di bawah ini 5 Makanan yang wajib dikonsumsi penderita obesitas:

1.    Sayuran

        Sayuran rendah kalori dan tinggi protein, termasuk serat. Sayuran memiliki kandungan anti oksidan dan fitonutrien yang berfungsi membantu mencegah terjadinya peradangan dan penurun berat badan. Sayuran yang rendah kalori seperti: brokoli (100g brokoli mengandung 34 kalori dan memiliki serat tinggi), kubis, kembang kol (100g kembang kol mengandung 25 kalori), bayam (100g bayam mengandung 23 kalori), wortel (100g wortel mengandung 41 kalori), jamur (100g jamur mengandung 22  kalori), dan mentimun (100g mentimun mengandung 15 kalori).

      Sedangkan sayuran yang memiliki kandungan protein tinggi diantaranya adalah: kacang polong (secangkir kacang polong memiliki kandungan 9g protein), jagung manis (100g jagung manis mengandung protein 3,3g), dan kentang (kentang ukuran sedang memiliki kandungan 5g protein).

2.    Buah

        Buah-buahan juga merupakan sumber makanan rendah kalori, rendah gula dan padat nutrisi. Buah-buahan merupakan pilihan yang baik bagi Anda yang kelebihan berat badan. Adapun buah yang rendah kalori, tinggi serat dan rendah gula diantaranya adalah:

       Apel (setiap 100g apel mengandung 58kal, serat 2.6g, protein 0.3g, vitamin C 5g, serat 2.6g, vitamin B1 thiamin 0.04mg, vitamin B2 riboflavin 0,03mg), jeruk bali (100g jeruk bali mengandung protein 0,6g, kalori 43kal, serat 0.8g, vitamin B1 thiamin 0.04mg, vitamin C 43mg), lemon (100g lemon mengandung 34kal, 0.5g protein, 0.1g serat, vitamin B1 thiamin 0.09mg, vitamin B2 riboflavin 0.12mg), papaya (100g papaya mengandung 46 kalori, 0.5g protein, 1.6g serat, 0.04g vitamin B1, 0.06g vitamin B2, 78mg vitamin C), melon (100g melon mengandung nutrisi 37kal, 0.6g protein, 1g serat, 0.02 mg vitamin B1, 0.10 vitamin B2), pisang kepok (100g pisang kapok mengandung kalori 109kal, 0.8g protein, 5.7g serat, 0.10mg vitamin B1, 9mg vitamin C).

3.        Protein tanpa lemak

        Mengonsumsi protein tanpa lemak seperti: dada ayam tanpa kulit tanpa tulang (memiliki kandungan tinggi protein rendah kalori dan vitamin B3&B6 yang dapat membantu meningkatkan sistem metabolisme tubuh), ikan putih (ikan yang memiliki daging putih seperti ikan pollock dan flounder memiliki kandungan 100kal pada setiap 100 gramnya, serta banyak proteinnya ), dan telur (1 butir terlur memiliki kandungan 70 kalori dan 6 gram protein), dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu menurunkan berat badan.

4.     Karbohidrat kompleks

       Orang yang kelebihan berat badan disarankan untuk memilih karbohidrat kompleks karena tinggi serat dan mudah dicerna oleh tubuh, karbohidrat kompleks dapat menciptakan energi yang lebih tahan lama dan membantu menjaga kadar gula. Adapun karbohidrat kompleks diantaranya adalah: roti gandum utuh (setiap potong roti gandum utuh mengandung 19 lemak, 81 kalori, 1g gula, 4g protein, 2g serat, 14g karbohidrat), nasi merah (1/4 cangkir porsi nasi merah memiliki kandungan 1.5g lemak, 150 kalori, 2g serat, 32g karbohidrat, dan 3g protein), kentang (kentang mentah dengan berat 148g memiliki kandungan 26g karbohidrat, 110kkal, 1g gula, 3g protein, dan 1g serat), dan kacang polong (100 gram kacang polong memiliki kandungan 14g karbohidrat, 81 kkal, 6g serat, 6g gula, dan 5g protein).

5.       Lemak Sehat

       Tidak semua lemak itu buruk bagi kesehatan, makanan yang memiliki lemak sehat dapat memberikan manfaat tubuh dengan dikonsumsi secara cukup. Meski orang gemuk harus membatasi asupan lemaknya, mereka tetap membutuhkan lemak sehat seperti, minyak zaitun (minyak zaitun yang masuk dalam golongan extra virgin olive oil adalah sumber asam lemak omega-3 yang baik bagi tubuh) , alpukat (memiliki lemak sehat sekitar 70%), biji-bijian, keju, kelapa, telur, yoghurt dan kacang-kacangan untuk menjaga kesehatan jantung serta otak.

         Salah satu metode agar Anda bisa menyelesaikan obesitas yakni dengan mengatur asupan pola makan anda dengan mengkonsumsi 5 makanan yang telah Saya sebutkan di atas. Namun apabila Anda enggan mengatur asupan makan Anda, dikhawatirkan Anda akan menjemput berbagai macam penyakit, seperti terjadinya penyakit kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Oleh sebab itu, segera perhatikan asupan makan Anda dan jangan sampai biarkan obesitas mengusai tubuh Anda. Namun agar mendapatkan berat badan yang ideal Anda perlu mengkonsumsi bubur instan purefit yang memiliki kandungan umbi garut yang dapat membantu Anda mencegah obesitas. Untuk mendapatkan produk Purefit silahkan KLIK DI SINI.

             

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas! Diabetes Mengancam Komplikasi

          Berdasarkan data yang dirangkum Internasional Diabetes federation (IDF), bahwa Indonesia memiliki jumlah penderita diabetes tipe satu dan paling banyak di Asia Tenggara, dengan rincian sebanyak 41,813 jiwa pada tahun 2022. Data tersebut dirinci 26.781 jiwa menderita diabetes tipe satu di usia 20-59 tahun, 13.311 diderita umur di bawah 20 tahun, sedangkan penderita sebanyak 1.721 jiwa diderita umur di atas 60 tahun.

Cara Jitu Gula Darah Auto Turun

       Gula darah tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes dan masalah kardiovaskular (penyakit gangguan pembuluh darah dan jantung, yang mengakibatkan munculnya penyakit gagal jantung,  serangan jantung, hingga stroke ). Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah. Berdasarkan data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) tahun 2016, diabetes merupakan penyebab kematian nomor empat di Indonesia.

Waspada! 6 Penyakit Berbahaya Akibat Obesitas yang Dibiarkan

        Memiliki berat badan yang berlebih dapat memicu terjadinya berbagai macam penyakit. Apabila dibiarkan akan mengancam jiwa. Masih tidak percaya? bahwa obesitas sejatinya sedang mengintai Anda. Namun, sebelum membahas penyakit berbahaya yang disebabkan obesitas, Anda perlu mengetahui apakah Anda obesitas atau tidak.         Anda bisa dikatakan overweight atau memiliki berat badan yang lebih ketika BMI lebih banyak dari 25. Namun ketika angkanya mencapai 30 bahkan lebih, berarti Anda sudah masuk pada kategori obesitas yang wajib Anda waspadai. Lalu bagaimana cara menghitung BMI? BMI bisa disebut sebagai IMT atau Indeks massa tubuh, Anda perlu menggunakan rumus ini untuk mengetahui BMI. BMI = berat badan : tinggi x tinggi.           Ada dua tipe obesitas. Pertama, obesitas yang sering terjadi pada pria yang memiliki perut buncit dan badan seperti gentong, obesitas ini disebut sebagai tipe sentral. Adapun yang kedua yakni obesitas yang sering terjadi pada wanita yang mengalami